[RP] Academy the Firs Time

Setelah merapikan semua barangan dan menyandang tas dibahunya Seishiro berjalan dengan santainya menyelusuri koridor sekolah itu.

"Sepertinya akan jadi hari yang membosankan" ujarnya sambil mengemot lolipop rasa stawberry milk favoritnya itu (Rui banget xDD)

Subaru terpaku melihat tumpukan berkas yang Kamui perlihatkan padanya. "A... ah, baiklah akan coba kukerjakan," ia kemudian mengambil berkas itu dan melihatnya. Sok bisa.

Lima menit berlalu... "Uhm... bagaimana mengerjakan ini semua ya?" tiba-tiba saja Subaru bertanya... sepertinya karena bertubrukan dengan Seishiro tadi otaknya agak sedikit melambat.

"Aduh!" ujarnya tampak kesakitan

Seishiro sedikit meringis kesakitan, dan kemudian berusaha berdiri.

"Lagi-lagi kamu!" Seishi tampak kaget.

Melihat raut muka Subaru sepertinya Kamui merasa bersalah kembali--karena dia sudah menyusahkan Subaru dengan berkas-berkas itu. " Ah.. maaf.." sambil menundukkan kepalanya karena dia tahu ini sama saja menyusahkan Subaru.

" itu tolong di cek dan sebagaimana di perintahkan di kertas itu. Selesainya berikan kepada ku" lagi-lagi menyusahkan Subaru--sambil menunjuk kertas yang harus diselesaikan itu.

Syaoran melirik Kobato, "Tidak Kobato-san, ada bnyak pekerjaan yg menunggu kita. Ayo kita cepat berlari menuju ruang OSIS!" katanya tenang.

Ia pun berlari dan akhirnya tiba di ruangan OSIS, "Kamui-san, aku sudah bawa Kobato!"

ia kemudian berjalan mengambil beberapa berkas, dan mengerjakannya di mejanya.

Sesampainya di Ruangan OSIS langsung Kamui duduk dan bersiap-siap untuk mengerjakan berkas-berkas dan tugas laporan dari Syaoran--Kobato. Dengan merapihkan berkas-berkas itu dari yang harus pertama di kerjakan samapi akhir.

Tiba-tiba datanglah Syaoran membawa Kobato--dengan wajah bingung Kamui langsung berdiri " Syaoran-san? kenapa membawa Kobato-san? "sambil melihat keadaan mereka yang sepertinya ingin membantu Kamui.

Syaoran hanya tersenyum, "Yah, walaupun sedikit, tapi bantuan itu tetap diperlukan ya kan?"

lalu ia melirik Kobato, "ya kan? Kobato-san akan melakukan yg terbaik bukan?"

tapi karena 'yg terbaik' itulah, kekacauan di ruangan OSIS pun dimulai.

Tiba-tiba saja fokus Subaru berpindah dari Kamui kembali pada Seishiro yang tiba-tiba seperti mencari pacar baru perhatian.

"Aah Seishiro-san anda tidak apa-apa? Anda baik-baik saja?" dengan sigap Subaru segera berpaling pad Seishi dan melemparkan tumpukkan berkas setebal dosa batu bata sehingga jatuh kemana-mana.

Tiba-tiba Syaoran merasa ada yang kurang di ruangan itu. Ia terdiam. Ah, akhirnya ia sadar juga kalau di ruangan itu kurang satu orang.

"Lho? Subaru-san dimana?" tanyanya.

Kamui tanpa buang-buang waktu langsung mengerjakan berkas-berkas yang tebal nya menyamai buku ensklopedia. Syaoran mengumpulkan anggota OSIS untuk membantu Kamui. Kamui senang karena bertambahnya anggota--tugas akan lebih cepat selesai.

" Syaoran-san dan Kobato-san terima kasih begitu juga dengan Suba. . " kamui baru menyadari jika tadi Subaru telah pergi. " iya Syaoran-san, Subaru sepertinya pergi ke tempat Seishiro karena tadi aku mengganggu mereka sedang berbicara. Jadi biarkan saja" kamui mengambil peralatan untuk mengerjakan tugasnya.

"Selesai!" kobato selesai mengerjakan laporan sebesar ensiklopedi itu. Lalu kobato berniat menyimpannya. Tapi saat berdiri dari kursi, rambutnya tersangkut dan jatuh. Otomatis laporan itu terlempar.
"eeeh..." kobato melihat laporan yang terbang diatasnya kemudian jatuh dengan sempurna di atas kepalanya.
"kyaaa!"

Syaoran reflek melihat Kobato terjatuh seperti itu dan segera menolongnya. Tangan kirinya menopang tubuh kobato sedangkan tangan kanannya dengan sigap menahan buku laporan yang terlempar itu--yang tinggal 3 cm lagi mengenai kepalanya. "Hati-hati, Kobato-san! Kau tidak apa-apa?" tanyanya sedikit khawatir.

Setelah itu ia segera melepaskan Kobato dan kemudian menaruh buku laporan setebal ensiklopedi itu di meja Kamui. "Hampir saja ya..." serunya sambil tersenyum. Sebenarnya ia agak deg-degan juga, entah apa yang terjadi pada kobato kalau ia tidak sigap saat itu.

"ahaha... Terima kasih syaoran-san. Mau kubuatkan teh? Yang sekarang tidak apa-apa." kobato pergi ke pojok ruang osis dan membuat teh. Ini hal yang baru bisa dilakukannya dengan benar.
"silahkan!" kobato memberikan secangkir teh pada syaoran kemudian satu cangkir lagi pada kamui.

Syaoran senang mendengar Kobato menawarkan teh padanya, kebetulan ia juga sedang haus. "Ah... terima kasih banyak!" serunya.

Ia lalu meminum teh itu, entah kenapa rasa tehnya berbeda dari biasanya. Apa karena ini hari pertama masuk setelah libur panjang, sehingga ia merasa beda, ia sendiri tidak tahu. "Teh ini enak sekali! Teh jenis apa ini? Rasanya sedikit menggigitsegar daripada biasanya. Ini Kobato-san yang beli?" tanyanya. Tampaknya setelah tahu jenis teh itu dan setelah sekolah bubar, ia akan langsung ke toko untuk membelinya.

"entahlah... Aku membuat teh ini dari teh yang tersedia di sana." kobato menjawabnya dengan senyum lebar sambil menunjuk meja tempatnya tadi membuat.

"syukurlah kalau rasanya enak!"

"Begitu..." lalu ia berbalik pada Kamui, "Kamui-san, maaf mengganggu, tapi kau tahu tidak jenis teh apa ini dan siapa yang membelinya?" tanyanya antusias.

===========================================================
OOT : prasaan plotnya jadi melenceng deh! dan yang diekspos selalu OSIS muluu... kali-kali di kelas kek^^

Kerjaan setebal buku ensklopedia itu Kobato sepertinya menambah kerjaan Kamui kembali. Kobato yang hampir jatuh itu--kamui langsung berdiri ingin menolongnya--sudah di tolong oleh Syaoran. Kamuipun kembali duduk.

Lalu Kobato membawakan sebuah teh untuk Kamui "terima kasih sekali Kobato-san" kamui yang lelah itu tersenyum kepada Kobato.

yuuko masuk ke ruangan OSIS seenaknya tanpa permisi. "yara...ada syaoran kun tidak disini? ah~" katanya sambil menghampiri syaoran dan memberikan soal remedial. "berikan ini pada teman sekelasmu yang tidak tuntas. daftarnya ada di sini." katanya sambil melihat ke ruang OSIS yang ramai.

"hum...sepertinya kalian sibuk.." katanya sambil pergi.

Syaoran kaget melihat Yuuko tiba-tiba masuk tanpa permisi dan guru itu langsung mendekatinya. Yuuko memberinya soal-soal remedial. "Baik, Yuuko-sensei. Oh iya, kapan saya harus mengembalikan ini pada Sensei lagi?" tanyanya sambil membuka-buka soal itu.

Ia memeriksa daftar anak yang di remedial, ia telusuri satu persatu. Untunglah namanya tidak ada disitu.

"Benar, kami sedang sibuk. Begitu masuk, banyak sekali tugas yang datang! Apa Yuuko-sensei ingin ikut membantu?" tanyanya. Sebenarnya ia tahu apa jawaban Yuuko nantinya. Mana mungkin sih, guru seperti Yuuko mau ikut membantu. Tapi ia iseng-iseng saja bertanya.

ditawari untuk membantu tugas anak-anak OSIS. dia hanya membalikkan badannya. "tidak ah..aku sedang malas...kecuali kalian mau membelikanku sake~" ujarnya sambil keluar ruangan.

"oh iya." katanya sambil berbalik pada syaoran. "katakan pada yang diremedial, semuanya harus dikumpulkan saat pelajaranku besok! sampai bertemu besok di jam ke 4!" katanya sambil benarbenar pergi dari ruang OSIS.

yuuko mengajar? iya, dia mengajar fisika. tak heran banyak korban remedial ulangannya yang terkenal maut itu.

"aku mau lihat!" kobato melihat namanya tidak ada di daftar itu.

"yeey! Aku tidak ikut perbaikan!" kobato merasa sangat senang, well, sebenarnya nilainya itu pas di batas.

"aku keluar dulu ya! Aku mau cari kue karena sepertinya kita akan bekerja sampai sore." kobato pun meninggalkan ruangan sambil berlari kecil.

OOT : Kobato sekelas dengan Syaoran emangnya?
============================================================

"Ah, aku juga ikut Kobato-san! Aku harus memberikan soal-soal ini sebelum terlambat" Syaoran pun keluar dari tempatnya dan segera mengikuti Kobato.

Ia sadar, kalau sekarang ia meninggalkan Kamui sendirian di ruangan itu. Tapi, apa boleh buat. Bagaimana pun juga ia harus melakukan apa yang dikatakan oleh guru aneh itu karena bisa gawat kalau tidak.

Kedatangan Yuuko-sensei membuat ruangan OSIS ini sepi. Biarlah, toh jika sendiri bukan berarti tidak bisa selesai. Kamui merasa berterima kasih sekali sudah membantunya. Sayang sekali, kata-kata itu belum diucapkan. Karena Syaoran sudah pergi begitupun Kobato.

Akhirnya pun tugas sudah selesai semua menunggu datangnya tugas kembali dari Kepala Sekolah--Kakyou-san. Sepertinya ini hanya sebagian saja--jadi Kamui harus tunggu sampai tugas itu diberikan kepada kamui.

" ah sebaiknya mencari udara segar dahulu sebelum Kakyou-san memberiku tugas kembali" kamui berdiri dan membereskan dahulu ruangan OSIS sebelum pergi.

OOT: anggap aja sekelas deh...

"Toko kue... ah... sepertinya akan jauh kalau aku pergi ke sana. Aku pergi ke kantin saja deh..." Kobato tidak menyadari Syaoran yang mengikutinya. Kobato terlalu asyik.

Di kantin...

"Halo bibi! Aku mau membeli lima buah roti itu..." Kobato menunjuk lima jenis roti sesuai dengan kesukaan anak OSIS lainnya. Setelah selesai membeli Kobato tidak langsung kembali ke ruang OSIS tapi mampir ke ruang guru untuk mengecek apakah Watanuki masih terkurung bersama Yuuko di dalamnya.

"Ah, sepertinya mereka sudah selesai. Baiklah..." Kobato memutuskan untuk kembali ke ruang OSIS.

Sedangkan Syaoran? Ya, ia mencari teman-teman sekelasnya yang diremedial. Ia memberi soal pada mereka satu persatu. Banyaknya siswa yang di remedial membutuhkan waktu yang lama.

Setelah selesai ia kembali ke ruangan OSIS. Ia merasa tidak enak karena telah meninggalkan Kamui sendirian di ruangannya. Namun yang ia temukan hanyalah Kobato yang duduk sendirian disitu. "Lho, Kobato-san? Kamui-san kemana?"