[RP] Academy the Firs Time

Setelah berjalan-jalan menghirup udara segar karena pengap berada di ruangan OSIS yang penuh berkas-berkas di salamnya. Kamui pun kembali ke Ruangan OSIS untuk membereskan kembali berkas-berkas itu. Ternyata sudah datang Syaoran--sepertinya dia sudah embali setelah berurusan dengan Yuuko-sensei.

" Loh Syaoran-san kau sudah kembali? " sambil menepuk bahu Syaoran.

"Itu dia Kamui-san!" ujar Kobato sambil menunjuk ketua osis yang baru datang.

Kobato langsung menghampiri mereka berdua dan memberikan dua buah roti kesukaan mereka.
"Ini untuk kalian... tadi aku tidak jadi membeli kue, roti saja cukup kan?"
KObato menyerahkannya sambil tersenyum.

"Apa kalian tahu dimana Subaru-san? dari tadi dia belum terlihat..." Tanya Kobato dengan nada khawatir.

"Terima kasih Kobato-san!" serunya dan segera melahap roti itu.

"Ah, mungkin saat ini Subaru-san sedang bersama Seishirou-san. Iya kan, Kamui-san??"

" terima kasih Kobato-san." Kamui kembali tersenyum dan memakannya lahap seperti dengan Syaoran.

" betul, mungkin mereka sedang berbicara berdua. " Sambil memakan roti dari KObato-san KAmui menjawab pertanyaan Syaoran dan Kobato. Sepertinya mereka melanjutkan pembicaraan yang tadi Kamui ganggu. JAdi Kamui sengaja membiarkannya karena ini balasan karena tadi dia memnganggu mereka berdua.

"Halo, syaoran-kun, kobato-san, kamui-kun!" sapa Sakura yang saat itu sedang berjalan-jalan di dekat mereka."lho, tumben sekali. Dimana Subaru-san dan Seishiro-san?" tanya Sakura kepada mereka bertiga.

Melihat seseorang datang ke ruangan OSIS, Syaoran terkejut. Ia sempat tersentak sedikit. Wajahnya tiba-tiba berubah jadi memerah. Ia pun menunduk.

"Halo..." sapanya kaku.

==================================================

OOT: ukhh~~ syaoran CCSnya kelihatan bgt!! >,<

Sakura lalu terdiam sesaat, lalu ia terkejut dan merasa tidak enak setela menyadari ruangan apa yang baru saja dimasukinya. Ia lalu membungkukkan badan dan meminta maaf. "Ah, maaf! Aku lupa, ini ruang osis. Maaf, sudah mengganggu dan masuk seenaknya!" kata Sakura, lalu beranjak pergi dari ruangan tersebut.

Melihat Sakura pergi, Syaoran menarik nafasnya dan segera menyandarkan diri pada kursinya. Selama ini, Sakura-lah yang selalu menjadi perhatiannya, yang selalu ia amati dari jauh. Cokelat dari Sakura juga lah yang ia makan waktu valentine tahun lalu. Walaupun begitu, ia tak berani berbicara secara langsung dengannya, karena wajahnya pasti langsung memerah.

Ia kemudian bangkit dari kursinya dan segera menyeduh teh untuk dirinya sendiri. "Huff... capeknya..." keluhnya pelan.

Akira, yang saat itu sedang berjalan menuju ke kantin, tanpa sengaja bertemu dengan Sakura di jalan. "Halo, Kinomoto-senpai" sapanya dengan ramah kepada Sakura.

Sakura menoleh dan menatap orang yang menyapanya."Anta wa.. Akira-san, bukan?" tanya Sakura kepada Akira. "Sedang apa kau sekarang?" lanjutnya kepada Akira.

Hisui sedang berjalan sendirian di koridor. Sebagai murid baru yang masih kelas 1, dia tidak tahu harus berbuat apa.

"ah...aku kesepian sendiri disini.apakah tidak ada lagi orang lain?T-T.."
tanpa sadar Hisui terus berjalan ke arah kantin, dan ia melihat Sakura Kinomoto-senpai.

"wah ada senpai, kuharap aku bisa mengajaknya berkenalan, agar aku tidak kesepian..."

Sakura, yang saat itu menuju kantin melihat Hisui lalu menyapanya."Halo.. kamu kelas satu, ya?" tanya Sakura kepada Hisui."

"iya senpai.senpai sakura ya?senpai cantik sekali.kenapa senpai menyapa saya?apakah saya terlihat begitu kesepian?"

tanpa sadar Hisui terus berbicara dengan cepat cepat namun terbata-bata.

"maaf senpai. saya yang berbicara terus.saya murid baru disini.senpai bisa mengantar saya berkeliling?saya masih suka tersesat disini."

"oh, tidak apa. saya memang biasa seperti itu sini" kata Sakura kepada Hisui."kurasa tidak apa-apa. Ayo, kita berjalan di sekitar sini!" lanjut Sakura kepada Hisui.

"terimakasih banyak senpai!!"seru Hisui.
Hisui pun berjalan mengikuti senpai Sakuta mengelilingi sekolah.

"nah, pertama-tama, kau ingin kemana dulu?" tanya Sakura kepada Hisui yang mengikuti di belakangnya.

"aku ingin melihat perpustakaan.sebenarnya tadi aku sedang berjalan ke perpustakaan, tapi...aku tersesat dan sampai di kantin, hehehe.tapi, apakah aku tidak merepotkan senpai?" tanya Hisui sambil berjalan mengikuti senpai Sakura.

"tidak.. sama sekali tidak merepotkan, kok!" kata Sakura sambil tersenyum pada Hisui."kau ingin melihat perpustakaan? Ayo, sebelah sini!" kata Sakura kepada Hisui sambil menuntun Hisui ke arah perpustakaan.

"baik senpai. ah, saya harus memanggil senpai apa?senpai Sakura atau cukup Sakura saja, atau Kinomoto-senpai?terima kasih banyak ya sudah mau menemani saya." kata Hisui.

"soal itu terserah kau saja lah, Hisui" kata Sakura kepada Hisui."Aku tak begitu keberatan, kok!"

mihara-sensei sedang melakukan percobaan di lab kimia. ia begitu serius sampai-sampai tidak menyadari seseorang datang ke sana.

================================
@lumi: mari-mari....

Siang yang panas. Tidak ada yang bisa dikerjakan.
Oujirou melangkah pelan di koridor.

"Hummm..." Ia berhenti di depan Lab Kimia yang terbuka. Tampaklah Mihara Ichirou, kakaknya sekaligus guru kimia disana. Terlintas pikiran jahil dibenaknya.

Diam-diam, ia memasuki lab dan menyelinap dibelakang Mihara-sensei, lalu dengan kedua matanya ia menutup mata Mihara-sensei.

"Ayooo... Tebak siapaaa~..." Ujarnya dengan nada manja.

mihara-sensei sedikit terkejut, lebih tepatnya kesal karena seseorang yg sangat ia kenal mengganggu percobaannya. ia melepaskan tangan oujirou & menarik kedua telinga oujirou.

" kau ingin kujadikan bahan penelitianku yg berikutnya ya..?!!" tanya mihara-sensei sambil menunjukkan wajah seramnya. ia menarik telinga oujirou dengan sangat keras sampai telinga oujirou menjadi merah.

"Aduh... Aduhh..." Oujirou merintih sambil tertawa. Entah kenapa, dari sekian banyak yang bisa diserang, kakaknya selalu menyerang telinganya.

Ia menangkap tangan kakaknya dan memandangnya dengan tatapan berkaca-kaca. "Aku kan hanya merindukan kakakku saja...." Ujarnya polos.

melihat tatapan adiknya yg agak.. menyebalkan bagi mihara-sensei. ia meleps tangan adiknya itu & mundur beberapa langkah. kemudian berteriak & memarahi adiknya.

" sial kau...!! apa tidak ada hal lain yg bisa kau kerjakan selain.. menggangguku..?? kau mau nilai kimiamu merah ya..?!" tanya mihara-sensei dengan geram. ia paling benci diganggu seperti ini, apalagi oleh oujirou.