[Fighter] Herdana Kuranase - Municipal Building Group

Nama:
Herdana Kuranase (Hera)

Umur:
17

Gender:
wanita

Tinggi/Berat Badan:
172cm/50kg


Grup:
Municipal Building Group

Posisi:
fighter

Origin:
Human

Job:
Wizard

Senjata:
9(None)

Kemampuan:
Dapat muncul dan menghilang setiap kali menjentikkan jari

Kelebihan:
Tentu saja ia bisa mengelabui orang/musuh dengan sihirnya

Kelemahan:
-Hanya bisa memakai jentikan jari2 tangan kiri. Dan, jari2 yang di jentikkan itu tidak boleh luka/cacat sedikitpun
-Delay: 3 post
-Expi: 2 post

Status Poin
STR: 5
DEX: 7 +3
VIT: 6
AGI: 3 +1
INT: 7 +3


Penampilan:
Rambutnya hitam panjang. Kulitnya putih pucat. Matanya kehijauan dan memakai kacamata. Bibirnya tipis. Kakinya panjang. Ia selalu memakai jaket bertudung warna biru muda dan rok mini warna perak. Tidak lupa kaus kaki putih yang menempel di betisnya. Sepatunya warna hitam.

Personality:
Keras kepala, pendiam dan cuek bebek. Namun sebenarnya, ia anak yang baik.

History Before Coming to Tokyo:
Hera adalah gadis kutu buku di lingkungannya. Kemana-mana pasti bawa buku. Tidak lupa sekantung biskuit di saku jaketnya untuk kudapan membaca.

Orang tua Hera meninggal karena Hera membunuhnya. Sewaktu Hera masih berumur kira-kira 5 tahun, ia melempar dua buah pisau dapur ke arah orang tuanya yang sedang mengobrol di balkon. Hera kesal pada orang tuanya karena ia selalu diacuhkan di lingkungan keluarga, padahal ia masih anak kecil. Hera juga membuang adik bayinya ke tong sampah karena adiknya itulah biang kerok dari semua kelakuannya. Setelah itu, Hera pergi dari rumah. Membawa semua Uang ayah dan ibunya, buku2 orang tuanya plus buku ceritanya sendiri, baju2nya, serta semua kudapan dan nasi bungkus. Ia lalu pergi ke tempat pengurusan anak dan mengatakan bahwa orang tuanya jahat, sehingga ia di terima di tempat pengurusan. Saat SMA, ia menjadi penjaga di sebuah toko buku untuk membiayai sekolah dan keperluan pangannya. Saat itu, ia tinggal di taman.

Hal yang diketahui teman2 Hera adalah, Hera bisa menghilang dengan sendirinya. Hal itu juga biasa dipakai Hera untuk mencuri jika uangnya sudah habis atau menghajar para penggoda di taman.

Saat Hera tertidur, tsunami melanda kota tempat tinggal Hera. Hera yang belum sempat menyelamatkan diri hanyut dalam tsunami tersebut.

History Entered the Group:
Hera terbangun di sebuah batu. Seperti batu karang. Hera bangun dan berenang menuju pantai yang terlihat tak jauh dari situ. Ia pun pergi menelusuri tempat antah berantah tersebut. Tanpa ia sadari, ia sudah berada di depan Municipal Building. Hera yang masih pusing masuk, berniat mencari pekerjaan di sana. Hera menelusuri gedung itu, mencuba mencari pemiliknya. Akhirnya ia menemukan si pemimpin. Hera mulai bertanya2 soal pekerjaan. Ternyata ada lowongan. Di bagian Figh..Ter... Apalah. Hera melamar pekerjaan tersebut. Setelah itu, Hera menunjukkan kebolehannya pada pemimpin.


Relasi
-Agaknya sudah diceritakan-

Contact Info:

YM n MSN ada di sigg ato how to contact you

Y!M: inta_blue

a.. ano.. Apakah benar di municipal building ada resepsionis-nya? *bertanya pada siapapun yang mau menjawabnya*

penampilannya unik mengambil pensil warna dan buku gambar

Eeeuh sebenarnya setting time line-nya itu pada saat Kota Tokyo sendiri sudah hancur dan Municipal Building tidak lagi menjadi gedung pemerintahan yang dipakai untuk kerja kantoran, hanya sebuah gedung besar tempat penampungan.

Jadi kesimpulannya tidak mungkin ada resepsionis *toh saya rasa ruangan depannya juga sudah setengah hancur :p* tidak ada lift dan listrik yang menyala. Garis besarnya seperti itu deh.

Ehm dan sedikit pertanyaan, apa ia tidak memiliki basic skill wizard? Mengendalikan element2 seperti itu? Apa hanya berfokus pada kekuatan menghilangnya saja?

Soal cerita, Inta bakal edit
Yang pertanyaan, iya. Hera cuma bisa menghilang. Maaf kok simple banget. Tapi Inta emang bingung klo pake elemen2 gtu...

Okayh tidak ada masalah kalau kemampuannya hanya itu :Db

Well done...

Approved

Selamat karakter Anda telah lulus dari Registraton Form

Silakan mendaftar ulang di forum kelompok masing-masing.

Happy Roleplaying